PANGKALAN TNI AL BENGKULU MELAKSANAKAN UPACARA 17-AN TANGGAL 18 FEBRUARI TAHUN 2013 DIMAKO LANAL

Bengkulu 19 Februari 2013 - bertempat di Lapangan Apel Mako Lanal Bengkulu telah dilaksanakan upacara Bendera 17 -AN Tahun 2013. Pada upacara tersebut diikuti seluruh Perwira, Bintara, Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lanal Bengkulu. Sedangkan yang bertindak sebagai Komandan Upacara Mayor Laut (P) Nugroho Putro S dan Selaku Inspektur upacara Komandan Pangkalan TNI AL Bengkulu Letkol Laut (P) Horas Wijaya Sinaga, pada upacara tersebut Inspektur upacara membacakan Amanat Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono SE.
Dalam amanatnya Panglima TNI mengharapkan untuk selalu mencermati perjalanan pengabdian dan pelaksanaan tugas pada tahun 2012 lalu, kita patut bersyukur karena pembangunan nasional menunjukkan hasil yang positif dan menuju kearah yang kita harapkan. Kemajuan pembangunan ekonomi telah mendorong terwujudnya harapan besar terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat sehingga menjadi lebih baik di bandingkan tahun sebelumnya, seiring dengan hal itu situasi keamanan dalam negeripun terus terjaga dengan baik, yang indikasinya dapat kita lihat dari meningkatnya upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap terjadinya aksi terorisme, maupun terhadap munculnya ganguan kamtibmas lain di tanah air meskipun masih bersifat potensial.
Di samping itu ditinjau dari aspek pertahanan Negara, maupun profesionalitas TNI yang dilaksanakan sesuai konsep Minimum Essensial Force (MEF) untuk mengembangkan TNI yang tidak saja terlatih, namun juga memiliki tingkat kesiapan yang memadai dalam penugasan, didukung dengan upaya moderenisasi kekuatan dan alat utama sistem persenjataan. Berbagai dinamika dan keriuhan dalam pengadaan alutsista TNI selama tiga tahun belakangan ini, semakin memberikan kedewasaan peran bagi TNI, sekaligus yang cukup berarti namun yang pasti, bahwa kesunguhan pemerintah saat ini dalam menata pertahanan dan keamanan Negara, tidak hanya diproyeksikan untuk menghadapi musuh dari luar, tetapi juga secara cerdas pemerintah telah menyiapkan kemungkinan perkembangan perang hibrida dan masalah terorisme dalam negeri, perang yang tidak teratur dan ancaman ciber warfare, baik berupa serangan nuklir, senjata biologi dan kimia, alat peledak infrovisasi dan perang informasi, oleh karena itu menghadapi kemungkinan perang Hibrida tersebut TNI harus mampu merespon dan segera beradaptasi dengan situasi yang berkembang agar dapat mengantisipasi serta mengatasinya secara lebih cepat dan tepat.
Berkaitan dengan perkembangan tersebut diatas, saya berharap kepada seluruh jajaran TNI untuk tetap menjaga kesiapsiagaan dengan senantiasa meningkatkan kemampuan dengan analisis, maupun aspek kapasitas serta kapabilitas personel dan satuan dihadapkan kepada perkembangan fenomena yang terjadi, untuk itu kata “ KETERPADUAN, KOORDINASI DAN KOMUNIKASI “ antar matra dengan segenap institusi terkait, merupakan kata kunci yang paling penting.
Semakin kuat keterpaduan dan koordinasi yang dilakukan, maka upaya yang ditempuh dalam mengatasi segala permasalahan di daerah akan semakin efektif, sebagai mana yang diamanatkan oleh Undang-undang No 34 Tahun 2004 tentang TNI, Dan dioperasionalkan sesuai Instruksi Presiden nomor 2 tahun 2013, dalam penanganan ganguan keamanan secara terpadu, termasuk konflik sosial dan terorisme dalam rangka optimalisasi peran dan tugas TNI di tahun 2013, upacara berjalan aman dan lancar.Pen Lanal Bengkulu