Minggu.051210 - PAWAI BUDAYA TABOT 2010, meskipun diwarnai hujan gerimis, namun pawai budaya kendaraan hias sebagai tanda pembukaan Festival Tabot 2010 tetap berlangsung meriah kemarin (Sabtu.041210).
Dengan panggung utama berlokasi dikawasan Padang Jati, sebanyak 34 kendaraan hias memulai rute pawai budaya, yang sebelumnya menyampaikan salam hormat pada Walikota Bengkulu H. Ahmad Kanedi, SH MH, Wakil Walikota, H. Edison Simbolon, S.Sos serta unsur Muspida.
Yang paling menonjol dan menarik diantara 34 kendaran hias adalah kendaraan hias yang disajikan Lanal Bengkulu yaitu KRI RATU SAMBAN - 377, adalah Miniatur KRI lengkap dengan peralatan perang dan meriam kaliber 37 yang ditarik KRI RATU SAMBAN - 377.
Saat kendaraan hias tersebut melintas dihadapan Walikota tampak mendapatkan perhatian yang khusus. Apalagi tak hanya tampilan kendaraan juga disajikan atraksi kolone senapan yang diikuti dengan pelepasan tembakan ke udara. Meskipun hujan, namun suasana bertambah heboh lantaran tembakan yang dilayangkan ke udara diikuti dengan jatuhnya pernak-pernik layaknya sebuah pesta.
Saat kendaraan hias tersebut melintas dihadapan Walikota tampak mendapatkan perhatian yang khusus. Apalagi tak hanya tampilan kendaraan juga disajikan atraksi kolone senapan yang diikuti dengan pelepasan tembakan ke udara. Meskipun hujan, namun suasana bertambah heboh lantaran tembakan yang dilayangkan ke udara diikuti dengan jatuhnya pernak-pernik layaknya sebuah pesta.
Persis diatas kapal dimunculkan sosok dewa laut yang dalam mitologi Romawi disebut Neptunus atau dalam mitologi Yunani disebut Poseidon. Neptunus adalah dewa laut dan air pada mitologi Romawi, saudara kandung Yupiter dan Pluto. Neptunus yang menggenggam trisula terlihat mengkampanyekan semangat mencintai laut, dengan bergabung di armada laut maka dipastikan akan melihat seluruh isi dunia. Pada kesempatan tersebut juga dibagikan Brosur penerimaan Tamtama PK TNI AL 2010.
Setelah itu perwakilan dari prajurit Lanal Bengkulu menyerahkan satu buah peluru secara simbolis kepada Walikota Bengkulu Ahmad Kanedi. "Tema yang diangkat dalam kendaraan hias tersebut adalah Dengan Semangat Tabot Mari Kita Lestarikan dan Jaga Laut Bengkulu. Tema tersebut sengaja dipilih untuk meningkatkan nasionalisme atas laut yang ada di Indonesia, sama-sama menjaga dan mencintai laut Indonesia. Butuh persiapan selama 1 bulan untuk mengikuti pawai ini," terang Danlanal Letkol Laut (P) Dery Triesananto Suhendi.