Pulau Enggano adalah salah satu pulau terluar yang masuk wilayah kerja Lanal Bengkulu berbatasan langsung dengan samudera Indonesia. Dengan jumlah penduduk 2.983 jiwa dibagi dalam 6 desa dibawah pimpinan Camat Enggano Bapak Marlansius, daerah tersebut sangat tergantung pada suplai yang didatangkan dari Provinsi Bengkulu. Keadaan geografis yang sulit ditempuh melalui jalur laut ketika cuaca buruk datang tiba-tiba hal ini menjadi faktor utama penghambat pembangunan segala bidang di pulau Enggano.
Di Pulau Enggano ini juga ditempatkan Posal yang merupakan kepanjangan tangan Lanal Bengkulu di pulau terluar. Sebagai upaya pengamanan dan pembinaan penduduk pulau terluar, keberadaan Posal sangat dibutuhkan karena di Pulau tersebut memiliki dua Pelabuhan yang bisa disinggahi oleh kapal perintis di Pelabuhan Malakoni dan kapal ASDP di Pelabuhan Kahyapu. Kegiatan dan koordinasi dengan pemerintahan setempat berjalan dengan baik, hal tersebut dapat dilihat ketika pelaksanaan kegiatan apapun Lanal Bengkulu selalu eksis dan sudah memasyarakat di Pulau Enggano.
Pada hari Selasa 29 Mei 2012 pukul 16.30 WIB Danlanal serta anggota Lanal Bengkulu, Bank Indonesia Provinsi Bengkulu dibawah pimpinan bapak Causar Iman beserta rombongan , Direktur Bank Bengkulu Bapak Triogo Hamzah, Wakil DPRD Provinsi Bengkulu Ahmad Zarkasi, Perwakilan BI Pusat Bapak Bambang Suroso serta 6 orang Wartawan dari Rakyat Bengkulu, Bengkulu Ekspres, Wartawati Jakarta Post, Wartawati Antara Bengkulu dan Wartawan Media RB TV bertolak dari Dermaga ASDP Pulau Baai menggunakan KMP Pulo Telo menuju Pulau Enggano, perjalanan ditempuh sekitar 17 jam hingga sandar di Pelabuhan Kahyapu Rabu, 30 Mei 2012 Pukul 10.30 WIB disambut oleh Camat Enggano, Danramil, Kapolsek serta perangkat desa dan kepala suku yang ada di Pulau Enggano. Rombongan langsung bergerak menuju pusat kecamatan di desa Malakoni, disana warga sudah menunggu kedatangan Danlanal kepala BI serta rombongan, sebelum membuka kegiatan disambut dengan Tarian Kaino ( tarian perang antar suku ) dan Tarian Semut ( tarian perdamaian ) hal tersebut merupakan tarian adat penyambutan bagi tamu agung yang datang ke Pulau Enggano. melaksanakan kegiatan bakti sosial yang diberi nama “Peduli Enggano”. Danlanal Bengkulu Letkol Laut (P) Gandawilaga memimpin rombongan Lanal mempersiapkan untuk melaksanakan kegiatan dengan menyiapkan antara lain Pelayanan dan pemeriksaan kesehatan umum dan Kesehatan Gigi secara gratis dengan mendatangkan dua Dokter Lanal Bengkulu Letda laut (K) Dr Imam Hafidz dan Letda laut (K) Drg Widy kegiatan pelayanan kesehatan juga didukung oleh pelayanan kesehatan dari Dinkes setempat dan bagi warga yang mengikuti pengobatan secara gratis juga mendapatkan bingkisan berupa susu bubuk Indomilk dan alat perlengkapan mandi.
Danlanal, Kepala BI dan Wakil DPRD Prov Bengkulu menyempatkan diri untuk meninjau langsung pelaksanaan pengobatan gratis tersebut.
Di Aula Kecamatan Enggano Danlanal Bengkulu, Kepala BI Bengkulu, Wakil DPRD Provinsi, Direktur Bank Bengkulu didampingi oleh Camat Enggaano, Danramil dan Kapolsek menyampaikan sosialisai maksud dan tujuan kedatangan dengan kegiatan yang diberi nama “Peduli Enggano” kepada warga yang hadir. Danlanal Bengkulu dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh warga pulau enggano yang telah secara baik bekerja sama dengan pihak Angkatan laut dalam hal ini adalah keberadaan Posal Malakoni di Pulau Enggano. Serta Danlanal menyampaikan telah dibangunnya kembali Posal Malakoni yang dulu pernah berdiri dan runtuh ketika terkena bencana gempa tahun 2000, serta penanaman pohon cemara laut disekitar areal pembangunan Posal Malakoni.
Danlanal menyampaikan kepada Masyarakat pulau Enggano untuk tidak segan-segan menyampaikan segala informasi penting kepada Anggota Posal jika terjadi hal yang tidak diinginkan menyangkut dengan keamanan dan kedaulatan nasional dapat segera mungkin ditindaklanjuti mengingat Pulau Enggano adalah salah satu pulau terluar. Kepala BI Bapak Causa Iman dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Peduli Enggano ini BI membawa sarana mobil operasional untuk menukar uang rupiah dari yang sudah lusuh untuk ditukar dengan yang baru, Kepala BI menyampaikan bahwa jangan sampai di Pulau Terluar Indonesia Rupiah tidak digunakan sebagai alat tukar pembelian yang syah, oleh karena itu BI bertanggung jawab dalam peredaran rupiah.
Sebelum acara ditutup Danlanal memberikan bingkisan sembako untuk masyarakat yang disimboliskan kepada Camat Enggano dan salah satu warga yang diikuti pemberian sembako oleh Kepala BI, Wakil DPRD Provinsi, Perwakilan BI Pusat dan Direktur Bank Bengkulu hal tersebut sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat Enggano.