Hari Selasa, 01 Mei 2012 pukul 09.00 WIB bertempat di gedung Badan Teknologi dan Informatika Universitas Negeri Bengkulu, Danlanal Letkol Laut (P) Gandawilaga berkesempatan memberikan kuliah umum kepada mahasiswa program studi Ilmu Kelautan Universitas Bengkulu (Unib). Dalam kesempatan tersebut Danlanal memberikan materi bertemakan “ Kesadaran Geografi Prasyarat Utama Menuju Kejayaan Indonesia". Hal tersebut merupakan bentuk upaya memajukan pembangunan berbasiskan maritim yang diprakarsai oleh Indonesia Maritime Institute (IMI).
Dalam acara tersbut hadir Dewan Pembina IMI Prof Sahala Hutabarat, Direktur Eksekutif (IMI) Dr Yulian Paonganan Dekan Faperta UNIB Prof. Ir Dwinardi Apriyanto, Ketua Program studi Ilmu Kelautan Unib Ir. Dede Hartono dan beserta jajarannya. Dalam kesempatan tersebut, Danlanal menyampaikan pentingnya pengusaan laut untuk mengusai dunia, serta pentingnya perubahan pemikiran yang selama ini masih berbasis daratan, untuk mengubah visi pembangunan bervisi maritim sebab merupakan jati diri bangsa. Dalam sesi lain Dewan Pembina IMI Prof. Sahala Hutabarat menyoroti peran Universitas dalam pembangunan kalautan dan perikanan sangatlah penting. Guru Besar Universitas Diponegoro itu menyampaikan apa gunanya berbicara mengenai visi maritim apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia.
yang mumpuni serta peranan universitas dalam mencapainya.
Hal tersebut menjadi poros kekuatan dalam segala upaya yang dikembangkan, "Penguatan itu bisa lewat alat laboratorium yang mampuni untuk melakukan riset, kerja sama dengan pemerintah baik itu kementerian kelautan dan perikanan”, TNI AL serta lembaga-lembaga yang mempunyai visi yang sama mengenai pembangunan berbasiskan maritim,"
Kedepan upaya pembangunan sumber daya manusia yang mumpuni untuk mencapi visi tersebut serta mendorong program-program untuk percepatan pembangunan berbasiskan maritim. Direktur Eksekutif (IMI) DR Yulian Paonganan berencana mengajak Universitas bengkulu bersama IMI, TNI AL, KKP untuk melakukan kerja sama yang bersifat strategis dalam mendorong visi tersebut.
Adapun kerja sama tersebut dapat berupa kerja sama dalam program adopsi pulau, kerja sama riset serta sarana dan prasarana dengan TNI AL.
"Sebab bagaimanapun tanpa kerja sama dan saling kepercayaan dari segala pihak mustahil dapat memujudkan Indonesia berbasiskan negeri maritim," menurut DR Yulian Paonganan.
Alhasil dari kegiatan kuliah umum tersebut disambut antusias oleh mahasiswa dan diharapkan kedepan tidak cukup sampai disini namun akan secara kontinyu dilaksanakan demi pengaplikasianya ilmu pengetahuan dengan adanya masukan dari narasumber yang berkualitas, agar tercapainya cita-cita bangsa yang belum tercapai selama ini sebagai bangsa maritim.